Penulis : 118020516
Gedung Pustaka
Kanoman didirikan dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan benda-benda
bersejarah yang digunakan oleh Kerajaan Kanoman pada masa lampau. Gedung ini memiliki
banyak sekali benda bersejarah seperti keris, tombak, tombak, alat musik,
topeng 5 wanda, kereta paksi naga liman, meriam portugis, pedang padjajaran,
pedang portugis, kursi penobatan, peti mesir, dan lain sebagainya. Benda yang
paling menarik di gedung pustaka ini yaitu kereta paksi naga liman karena pada
saat pertama kali kita masuk ke gedung
pustaka keraton kanoman pasti mata kita akan tertuju akan kemegahan dari bentuk
kereta paksi naga liman yang sangat besar, kereta tersebut dahulunya dibuat dan
digunakan oleh sultan keraton kanoman. Disampingnya juga terdapat kereta
jempana yang tidak kalah megahnya, kereta jempana tersebut dibuat dan digunakan
untuk permaisuri dan ratu dalem keraton kanoman. Kereta paksi nagan liman dan
kereta jempana memiliki ciri khas yang sangat unik dan indah.
Gedung pustaka
keraton kanoman terletak di sebelah timur arah matahari terbit dan menghadap
barat arah matahari terbenam. Gedung ini memiliki fondasi yang masih kokoh dan
terjaga dengan baik dari segi kebersihan, kerapihan, keindahan, dan tata letak
penyimpanan benda berserjarah itu sendiri. Gedung pusutaka keraton kanoman ini
dijaga oleh 1 orang yang bertugas sebagai penerima pengunjung yang ingin
melihat, berwisata, observasi, dan belajar akan benda yang bersejarah. Oh iya,
penjaga pada gedung pustaka keraton kanoman ini sangat baik dan ramah, beliau
akan besedia menjawab pertanyaan pengunjung yang masih kurang jelas akan benda
keramat yang ada di gedung pustaka tersebut
dan menjelaskan dengan rinci sejarah benda keramat tersebut. Sebelum
kita memasuki gedung pustaka tersebut, kita akan di kenakan biaya yang sangat
terjangkau bagi kantong semua kalangan, seperti pelajar (SD, SMP, dan SMA),
mahasiswa, dan warga biasa juga hehe. Biaya tersebut yaitu sebesar RP 10.000,
biaya ini digunakan sebagai pemeliharaan gedung pustaka dan benda yang ada di
gedung pustaka tersebut.
Saat pertama kali
kita ingin memasuki gedung pustaka keraton kanoman tersebut selain kita
dikenakan biaya Rp 10.000 untuk pemeliharaan gedung pustaka dan benda-benda
yang ada di dalam gedung pustka tersebut kita juga dipersilahkan untuk mengisi
daftar pengunjung (nama, status, asal daerah, asal Negara, tujuan berkunjung,
dan tanda tangan). By the way saat kita mengisi lembar daftar kunjungan tersebut,
kita akan melihat bermacam macam souvenir yang sangat indah dan bagus sebagai
buah tangan kita setelah kita berkunjung pada geudung psutaka keraton kanoman
tersebut, souvenir tersebut dijual oleh pihak keraton bukan di gift secara free
yaa hehe. Mulai dari gantungan kunci, stiker, kain, dan lain lain. Gedung
pustaka keraton kanoman buka setiap hari dari mulai pukul 9 pagi sampai pukul 5
sore (terbuka untuk umum).
Pada saat kita
telah memasuki gedung pustaka keraton kanoman dan melihat lihat benda keramat
yang ada di dalamnya, kita tidak akan bingung akan sejarah benda tersebut
karena pada setiap benda keramat terdapat deskripsi yang telah disediakan oleh
pihak keraton agar para pengunjung diharapkan tahu akan sejarah benda tersebut.
Saya berharap kalian datang dan berkunjung ke keraton kanoman khususnya ke
gedung pustaka ini, karena kalian pasti akan mendapatkan pengetahuan yang
berguna akan benda searah keraton kanoman yang digunakan pada masa lampau dan
jangan lupa ajak keluarga terdekat, teman, dan siapapun itu untuk berkunjung ke
gedung pustaka yang masih sangat terawat ini.
0 Comments